Kebudayaan Indonesia memang terkenal beragam. Hal itulah yang membuat
Indonesia menjadi menarik untuk dikunjungi. Salah satu daerah yang
terkenal akan budayanya adalah Pulau Bali. Wisata di Bali juga terkenal
beraneka ragam. Bahkan ada tradisi di Bali yang terkenal seru dan
menegangkan namun tetap menarik untuk dilihat. Yaitu tradisi Perang
Pandan.
Perang Pandan adalah salah satu tradisi di Bali yang dilakukan setiap tahunnya. Kegiatan wisata di Bali ini diadakan di Desa Tenganan, Karangasem, Bali. Meski merupakan perang, namun hanya perang ini yang berakhir dengan senyuman dan damai diantara para pesertanya.
Perang ini memang menjadi kebanggan tersendiri bagi desa tersebut. Perang ini tidak mementingkan arti menang dan kalah. Namun lebih mengedepankan arti dan makna dalam perang itu sendiri. Tujuan dari dilakukannya perang ini salah satunya yaitu sebagai pembakar semangat dalam melindungi desa dari bahaya yang datang dari luar desa.
Perang Pandan adalah salah satu tradisi di Bali yang dilakukan setiap tahunnya. Kegiatan wisata di Bali ini diadakan di Desa Tenganan, Karangasem, Bali. Meski merupakan perang, namun hanya perang ini yang berakhir dengan senyuman dan damai diantara para pesertanya.
Perang ini memang menjadi kebanggan tersendiri bagi desa tersebut. Perang ini tidak mementingkan arti menang dan kalah. Namun lebih mengedepankan arti dan makna dalam perang itu sendiri. Tujuan dari dilakukannya perang ini salah satunya yaitu sebagai pembakar semangat dalam melindungi desa dari bahaya yang datang dari luar desa.
Semangat perang ini sendiri adalah salah satu bentuk penghormatan terhadap Dewa Indra yang merupakan dewa perang dalam agama Hindu. Perang ini memang agak menyeramkan. Karena kedua belah peserta akan berperang, bergumul serta menyabetkan pandan pada punggung lawan hingga berdarah-darah. Namun, setiap peserta dilarang untuk melakukannya pada wajah lawan.
Meski menyeramkan dan menyakitkan, namun tak terdengar suara sakit dari mulut para peserta. Mereka justru tertawa dan lebih semangat dalam melakukan tradisi tersebut. Terlebih lagi dengan iringan baleganjur yang menambah semangat para peserta. Selesai perang, para peserta akan berangkulan. Tak ada dendam dan amarah yang terlihat dari para peserta perang.
Untuk menikmati tradisi di Bali ini, Anda bisa datang setiap pertengahan bulan Juni atau sekitar minggu kedua di bulan Juni. Namun, pastikan saat Anda melakukan wisata di Bali ini untuk menyediakan perbekalan seadanya dan kamera untuk mengabadikannya. Jangan hanya menyaksikan tradisi ini hanya lewat kaca mobil namun mendekatlah. Dan saksikan keseruan dibalut ketegangan dari tradisi Perang Pandan.
Meski menyeramkan dan menyakitkan, namun tak terdengar suara sakit dari mulut para peserta. Mereka justru tertawa dan lebih semangat dalam melakukan tradisi tersebut. Terlebih lagi dengan iringan baleganjur yang menambah semangat para peserta. Selesai perang, para peserta akan berangkulan. Tak ada dendam dan amarah yang terlihat dari para peserta perang.
Untuk menikmati tradisi di Bali ini, Anda bisa datang setiap pertengahan bulan Juni atau sekitar minggu kedua di bulan Juni. Namun, pastikan saat Anda melakukan wisata di Bali ini untuk menyediakan perbekalan seadanya dan kamera untuk mengabadikannya. Jangan hanya menyaksikan tradisi ini hanya lewat kaca mobil namun mendekatlah. Dan saksikan keseruan dibalut ketegangan dari tradisi Perang Pandan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar